Breaking News

Dua Pria Ditemukan Bersimbah Darah Di Danau Buatan Pekanbaru, Diduga Aksi Pembunuhan

Photo korban yang tergeletak diduga aksi kasus pembunuhan (09/04/23)

PEKANBARU - Polresta Pekanbaru mengevakuasi dua orang korban dugaan aksi pembunuhan di sekitaran Danau Buatan Dermaga Satu, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru pada hari minggu, (09/04/23) Sekitar pukul 11.30 wib, Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan kedua korban kini tengah berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Dimana korban meninggal dilakukan otopsi sementara korban lainnya tengah menjalani perawatan lantaran menderita sejumlah luka.

Informasi yang diterima oleh awak media , keduanya adalah Dery Kurniawan (25) dan Novaldi (25). Keduanya pertama kali terlihat oleh warga tengah berbincang pukul 08.30 WIB.

Berselang 30 menit kemudian, warga lain yang lewat melihat seorang pria berdarah-darah minta tolong. Pria itu yakni Novaldi yang sempat dilihat oleh warga lainnya di lokasi bersama Dery.

Satu jam kemudian, warga lain mendapat laporan ada pria bernama Dery terbaring bersimbah darah di pinggir jalan. Bahkan tidak jauh dari korban ada sepeda motor berwarna merah tumbang.

Warga yang mendapat laporan langsung melapor ke Bhabinkamtibmas setempat. Dari laporan itu, petugas piket Satreskrim Polresta Pekanbaru langsung datang ke lokasi melakukan olah TKP.

"Benar telah ditemukan dua pria bersimbah darah di Rumbai Pesisir tepatnya di Danau Buatan. Tim sudah melakukan olah TKP di lokasi pada siang tadi," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Minggu (9/4/2023).

Selanjutnya tim membawa satu orang laki-laki dalam keadaan lemas ke rumah sakit Bhayangkara. Di mana pada pakaian juga ditemukan penuh darah.

"Pukul 12.00 WIB tadi kegiatan olah TKP selesai dan korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Satu meninggal dunia Deri Kurniawan warga Meranti Pandak," ucap Andrie.

Andrie menyebut penyebab kedua orang tersebut bersimbah darah masih belum diketahui. Termasuk apakah keduanya terlibat perkelahian atau diserang orang lain.

"Penyebab masih didalami. Belum dapat kami pastikan karena anggota kita masih bekerja," kata Andrie. (rls/Fatra)

Tidak ada komentar

Tag Terpopuler