Meresahkan Warga, Diduga Oknum Satpol-PP Kabupaten Siak Minta Sumbangan Memaksa
Photo Satpol-PP Kabupaten Siak berseragam lengkap diduga meminta sumbangan memaksa kepada warga |
SIAK (reportase24.com) - Warga Kampung Merempan Hulu, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak kususnya ibu rumah tangga resah dengan adanya oknum Satpol-PP Kabupaten Siak yang mendatangi warungnya untuk meminta sumbangan sebesar seratus ribu rupiah ( RP.100.000) dengan mengunakan mobil dinas dan pakaian seragam Satpol-PP lengkap.
Hal ini disampaikan oleh Ibu Hanum kepada media ini, Kamis ( 13/04/2023). Ia mengaku takut dan merasa tertekan dengan iuran yang diminta oleh beberapa oknum Satpol-PP Kabupaten Siak yang datang ke tempatnya.
"Tadi ada rombongan Satpol-PP datang kerumah, dia bilang ada sumbangan turnamen bola yang diadakan beberapa tahun sekali masak tidak mau ngasih, katanya bapak itu, terus saya bilang, berapa pak? Dia jawab seratus ribu, lalu saya bilang, kenapa seratus ribu, kalau lima puluh ribu apa tak bisa? Dia bilang tidak bisa, rata-rata seratus ribu, dia bawa kwitansi tu pak, masak minta sumbangan seperti itu, harus diwajibkan," ungkapnya sambil menirukan apa yang disampaikan oknum Satpol-PP Siak.
Lebih lanjut Bu Hanum menceritakan bahwa, kesehariannya mencari uang seratus ribu itu tidak mudah, dan untuk mendapatkannya, mereka harus mengumpulkan dan berjuang dipanas-panasan terik matahaari. Dan yang lebih mirisnya lagi, ibu tersebut memberikannya karena merasa takut, sebab rombongan membawa mobil dinas dan pakaian dinas Satpol-PP.
" Karena mereka datang kemari mengunakan mobil dan pakaian dinas, tentu kami takut lah pak, apa lagi kami wanita, dari pada kenapa-kenapa ya terpaksa kami kasih uangnya, walaupun kami sendiri belum beli baju untuk anak-anak. Padahal cari uang seratus ribu itu payah pak zaman sekarang, panas-panasan untuk mendapatkannya!," keluhnya.
" Biasanya kalau sumbangan itu seikhlasnya, kalau seiklasnya biarlah aku kasih lima puluh ribu,"imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Sutrimo, salah satu tokoh masyarakat Tumang.Ia mengaku sangat menyayangkan pihak Satpol-PP Siak melakukan pemungutan sumbangan turnamen sepak bola yang terkesan memaksa kepada warga.
"Kami sebagai masyarakat tentunya merasa kecewa, apa lagi bawa-bawa nama DPRD Siak dalam penarikan sumbangan tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kasatpol Pamong Praja Kabupaten Siak Hendy Derhavin ketika di telpon melalui telpon selulernya tidak diangkat, dan ketika di WhatSApp ia membalas bahwa dirinya sedang Diklat.
"Nanti Kabid yg jemput kesana karena saya sedang diklat," jawabnya dengan singkat. (Sg)
Tidak ada komentar