Beberapa Warga Temusai di Gigit Hewan Liar, Dinas Peternakan dan Team Lakukan Pengecekan Antisipasi Rabies
SIAK - Seorang warga bernama Bella (14) anaknya Harianto, Warga RT 01 RW 05 Kampung Temusai dan juga beberapa warga di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau beberapa hari ini di gigit Anjing liar, Kucing dan Monyet.
Untuk mengantisipasi rabies dan hal- hal yang tidak diinginkan, pihak Dinas Peternakan atau Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya di dampingi Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pengecekan dan pendataan kepada korban yang digigit Anjing,Kucing dan Monyet tersebut
" Hari ini kami didatangi oleh pihak Dinas Peternakan dan Bhabinsa menanyakan perkembangan kesehatan anak saya yang pada hari, Selasa tanggal 18 Juli 2023 kemarin di gigit Anjing di dekat sekolahan SMP Kampung Sabak Permai,Kecamatan Sabak Auh.
Beliau menanyakan keberadaan Anjing itu sekarang, karena Anjing itu liar tentu kami tak tahu," ungkap Hariyanto kepada awak media, Senin (24/07/2023).
Hariyanto berharap, putrinya baik-baik saja setelah di gigit Anjing, dan menurutnya, setelah putrinya dilaporkan di gigit Anjing dan langsung dibawa berobat ke dokter dan dilakukan penyuntikan, putrinya sudah bisa beraktifitas seperti biasa.
" Hari ini anak kami sudah kembali bersekolah, dan menurut dokter, anaknya akan melakukan penyuntikan lagi sesuai jadwal yang ditentukan oleh pihak Puskesmas Bungaraya. Kami berharap, anak kami baik- baik saja terhindar dari rabies Anjing yang mengigit ya," harapnya.
Sementara itu, Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya,Dokter Hewan Dian mengungkapkan, bahwa kunjungannya ke keluarga korban yang digigit Anjing liar untuk memastikan si korban baik-baik saja dan mengontrol perkembangan keberadaan Anjing liar yang mengigit korban.
" Di Kecamatan Bungaraya selama satu bulan ini ada enam orang korban digigit Anjing, Kucing dan monyet, diantaranya, dua orang di gigit anjing liar, satu orang di gigit monyet, dan tiga orang di gigit Kucing.
Untuk itu, kita dari Tim URC PMK Kecamatan Bungaraya melakukan pengecekan atau mengontrol korban untuk memberikan masukan kepada keluarga korban agar mengikuti arahan dokter untuk berobat sesuai jadwal dan memastikan binatang tersebut apakah mengandung rabies atau tidak," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wanita yang murah senyum itu menjelaskan, kalau binatang itu rabies, biasnya setelah menggigit dia akan mati dengan sendirinya.
" Anjing,kucing ,monyet atau binatang lainnya, kalau dia rabies biasanya dua atau tiga hari setelah mengigit korban dia akan mati, bila selama empa belas hari Anjing yang mengigit itu tidak mati, itu berarti tidak rabies. Dan terkait kasus ini, kita menunggu masa observasinya sampai tanggal 31 Juli 2023, karena ini Anjing liar, jadi ada tak ada harus dikabari informasinya terkait keberadaan Anjing ini," tegasnya.
Dian juga minta tolong kepada keluarga korban, untuk mengkonfirmasi orang yang tinggal disana (TKP) untuk mengawasi Anjing liar itu, apakah masih hidup atau tidak, agar pihaknya bisa tahu bagaimana penangananya.
" Bagaimanapun, untuk kewaspadaan, siapa saja yang tergigit Anjing atau sejenisnya, kita tetap mengarahkan ke rabies walaupun dalam observasi dia sudah bebas." jelasnya.
Untuk penangananya, kata Wanita yang bermata sayup itu, hari pertama biasanya setelah digigit, korban akan di suntik dua kali suntikan, dan dua puluh satu hari setelah itu, korban kembali disuntik mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak puskesmas,
" Terkait gigitan Anjing yang rabies, itu sangat berbahaya bagi korban yang di gigitnya bila tidak segera di obati, untuk itu kita harus selalu waspada dan segera melapor ke pihak dinas kesehatan bila ada korban di gigit Anjing atau sejenisnya untuk dilakukan penanganan secepatnya," pungkasnya. (Mg/red)
Tidak ada komentar