Hebohnya Teror Harimau di Kampung Temusai Siak, BBKSDA Resort Siak Pasang Kamera Trap
BUNGARAYA (SIAK) - Teror Harimau Sumatera telah membuat masyarakat semakin khawatir bahkan tidak berani lagi untuk ke kebunnya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan menanggapi laporan warga Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau, terkait Harimau Sumatra yang berkeliaran di perkebunan warga. Maka Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) Riau Resort Siak melakukan pengecekan di Tempat Terjadinya Perkara ( TKP) untuk memastikan keberadaan Harimau tersebut, (11/07/2023)
Tim dari BBKSDA Riau Resort Siak di dampingi Bhabinsa, Bhabinkamtibmas Kampung Temusai dan Aparat Kampung, BAPEKAM, LPM,SATGAS Kampung, Tokoh Masyarakat melakukan penelusuran ke TKP yang di duga kuat menjadi aktifitas Harimau. Dalam penelusuran tersebut, di jumpai beberapa jejak yang di duga itu jejak Harimau Sumatera, sehingga tim dari BBKSDA Riau Resort Siak memasang kamera di sana untuk memastikan keberadaan sosok si datuk belang yang selama ini membuat masyarakat resah dan trauma.
contoh kamera trap |
"Sesuai laporan dari masyarakat atau Penghulu Temusai, bahwa ada penampakan Harimau Sumatra (HS) oleh masyarakat, jadi untuk hal ini sudah saya laporkan ke Kasi saya, Kasi Wilayah IV berkedudukan di Dumai, jadi kami langsung diperintahkan untuk ke lapangan bersama-sama dengan bapak Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas beserta Aparat Kampung beserta masyarakat menuju lokasi kejadian
Begitu kita cek ke lokasi, ada beberapa titik yang kita lihat, ternyata ada beberapa jejak yang di duga itu jejak Harimau yang sudah agak hilang tersiram hujan
Untuk itu kita pasang kamera trap dalam memastikan apakah Harimau ini masih beraktifitas disitu atau tidak, kalau masih di situ kita akan melakukan pemasangan sergap," ungkap, Rafles Sitinjak BBKSDA Riau Resort Siak kepada awak media ini, Selasa (11/07/2023).
Lebih lanjut, Sitinjak menegaskan, diharapkan kepada pemilik kebun yang saat ini diduga menjadi tempat aktifitas Harimau Sumatera, untuk sementara dalam satu atau dua hari ini, jangan beraktifitas dulu di kebun itu karena di kebun itu sedang dipasang kamera pengintai.
"Kalau bisa satu atau dua hari pemilik kebun jangan beraktifitas dulu, karena biar Efektif kamera itu dalam merekam kejadian. Jadi harapan kami kepada bapak-bapak, apa lagi bapak Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, dan pak Kepala Dusun, serta pak RT dan RW, mari kita sama-sama memantau jangan sampai masyarakat mengira kamera itu tidak dipakai dan diambilnya, karena hasil dari kamera itu yang kita harapkan untuk mengambil langkah berikutnya," harapnya.
Sitinjak juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, apa lagi bagi warga yang memiliki kebun di sekitar tempat ditemukannya jejak Harimau dan penampakannya.
" Untuk saat ini, kalaupun warga yang kebun nya tak jauh dari TKP dan ingin melakukan aktifitas karena kebunnya sudah satu atau dua bulan tak dipanen, maka usahakan harus bersama-sama dua atau empat orang, tidak sendirian. Artinya mereka harus saling memantau melihat kiri kanan apakah sudah aman atau belum, dan biasanya Harimau Sumatera mencari mangsa itu sekitar pukul 16.00 Wib," pesannya.
" Pesan kami satu, apa bila ada perjumpaan dengan HS, jangan langsung membalikan badan dan lari, berusaha bertahan, dia ( HS) pasti tidak akan menyerang dan dia juga bertahan, secara pelan-pelan baru kita mundur, itulah trik yang kami lakukan. Kalau memang nanti dari hasil rekaman kamera ditemukan Harimau beraktifitas disini, kita akan pasang Bookstrap atau Perangkap Besi," imbuhnya.
Sementara itu, Penghulu Kampung Temusai Samsudin mengucapkan terimakasih kepada pihak BBKSDA Riau Wilayah Siak yang begitu cepat dan tanggap dalam menangani keluhan masyarakat terkait aktifitas Harimau yang berkeliaran di kebun warga.
" Kami mengucapkan terimakasih atas upaya dan tindakan dari BBKSDA Riau Wilayah Siak dalam menangani masalah ini, semoga upaya pada hari ini, pemasangan kamera untuk mengetahui keberadaan Harimau Sumatera bisa berhasil dan bisa dilakukan pemasangan perangkap di lokasi tersebut," harapnya.
" Sekali lagi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki kebun diatas atau sekitar lokasi kejadian agar selalu waspada, usahakan jangan sendirian bila beraktifitas di kebun yang diduga menjadi lintasan Harimau," pungkas Samsudin( Mg/Red)
Tidak ada komentar