Breaking News

Polsek Koto Gasib, Akhirnya Tangkap 2 Orang Pelaku Dugaan Kasus Pengeroyokan

Photo saat pelaku pengeroyokan diamankan oleh Polsek Koto Gasib (6/7/2023)

SIAK - Polres Siak melalui Polsek Koto Gasib telah melakukan penangkapan terhadap dua orang pelaku yang berinisial NK (20) dan RR (16) terkait dengan dugaan perkara pidana pengeroyokan yang ditangani oleh Polsek Koto Gasib, Kamis (6/7/2023)

Penanganan kasus tersebut sesuai dengan Laporan Polisi : Nomor LP / 11 - B / VI / 2023 / Riau / Res Siak / Sektor Koto Gasib, tanggal 12 Juni 2023 yang terjadi di Afd BM PT. KTU Astra Dusun Rawa Tepak Kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak. 

Dalam hal ini Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja, S.I.K melalui Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman. SD, S.H, M.H membenarkan hal tersebut dan sekarang 2 orang pelaku telah dilakukan penangkapan dan di amankan di Polsek Koto Gasib untuk proses lebih lanjut. Kamis (6/7/2023).

Sebelumnya Polres Siak yakni melalui Polsek Koto Gasib yang menangani perkara pidana diduga pengeroyokan tersebut sudah melakukan Gelar perkara di Mapolres Siak sebanyak 2 kali dan terhadap Korban dan Pelapor sebelumnya sudah melakukan mediasi namun tidak menuaikan hasil sehingga Korban menempuh Jalur hukum.

Ditambahkan Kapolsek Koto Gasib Iptu Budiman SD. S.H, M.H dari hasil penyelidikan dan penyidikan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHP ditetapakan 2 (dua) orang tersangka,

Diantaranya berinisial NK (20) dan RR (16) diantara kedua pelaku salah satunya masih anak dibawah umur dan masih berstatus pelajar. 

" Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak diatur dalam pasal 32 (1) dapat dilakukan diversi

 terhadap 1 orang pelaku berinisial RR (16) yang merupakan masih dibawah umur yang berstatus pelajar tersebut tidak dilakukan penahanan, sedangkan berinisial NK (20) tetap kita lakukan penahanan ". Jelasnya.

Kapolsek Iptu Budiman melanjutkan," Ya dalam posisi kasus ini kami lakukan proses penyelidikan dan penyidikan secara profesional, responsibilitas dan transparansi berkeadilan." Tuturnya

Menanggapi hal tersebut kepala pemangku adat melayu Gasib Bapak Amin membenarkan bahwa 1 orang tersangka dalam perkara tersebut berinisial RR (16) masih berstatus pelajar 

oleh karena itu berhak melanjutkan sekolahnya sehingga diperlukan penyelesaian pidana anak yang memiliki prinsip yaitu mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak dan menghadirkan keadilan Restoratif Justice. 

"Benar salah satu anak yang terlibat pada perkara itu masih berstatus pelajar," Ucap Amin (**red)



Tidak ada komentar

Tag Terpopuler