Reses Terakhir di Kelurahan Air Jamban, Ini Isi Reses Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis

 

DURI - Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H. Khairul Umam, Lc., M.E, Sy pada Minggu malam (23/7/23) melakukan kegiatan reses terakhirnya di RT 06 RW 18 Belakang SPBU Jalan Hang Tuah/ Jalan Harapan Jaya Duri. Ini merupakan kegiatan reses terakhir lelaki yang akrab disapa Ustadz KU ini.

Acara reses tersebut dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari tokoh masyarakat pak Kamal. Pada kesempatan itu, Pak Kamal menyampaikan tentang tidak ada airnya untuk tempat berwudhu. Dirinya juga menyampaikan tentang sarana fardhu kifayah. 

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H. Khairul Umam,Lc., M.E., Sy menyampaikan isi resesnya. "Reses ini untuk menyampaikan aspirasi bapak-bapak dan ibu-ibu. Jadi apa yang ingin ibu dan bapak sampaikan, silahkan sampaikan. Kemudian sejumlah usulan yang disampaikan kami terima. Namun nantinya kita lihat dulu, apakah usulan tersebut udah ada di Musrenbang, atau sudah diajukan, namun belum terealisasi, bisa kita usahakan lewat Pokir, jika nilainya kecil. APBD kita kedepannya Insya Allah naik, hal ini seiring dengan peningkatan pembangunan untuk Kabupaten Bengkalis,"jelasnya 

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi. Dimana aspirasi disampaikan oleh tokoh masyarakat. Dirinya meminta agar setiap kendaraan yang lewat tidak terlalu kencang. Dan menurutnya, perlu dibangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Aspirasi disampaikan juga oleh Takfir. Dirinya menyampaikan tentang realisasi jalan lingkar untuk jalur alternatif, sehingga kecepatan mobil tak terlalu ramai dan kencang.

Menanggapi sejumlah Aspirasi tersebut, ini tanggapan H. Khairul Umam, "terkait masalah jalan yang rusak, nanti akan kita cek dulu. Terkait jalan lingkar, kita berdoa semoga bisa segera berfungsi. Jembatan penyeberangan orang, nanti kita usahakan,"jelasnya.

Reses yang dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga 22.30 tersebut diwarnai sejumlah aspirasi. Diharapkan aspirasi ini mampu menjadi masukan yang bermakna bagi masyarakat. Acara ditutup dengan pembacaan doa.