Low Respon, Sudah Beberapa Hari Jalan Lintas Utama di Kecamatan Sabak Auh Ambruk dan Hampir Putus, Sudah Makan Korban
Kondisi jalan lintas arah ke Sei Pakning dan merupakan jalan poros utama Kec. Sabak Auh ambruk, tepatnya di Kampung Bandar Sungai |
SIAK - Jalan yang longsor di Dusun 1 Kampung Bandar Sungai, Kecamatan Sabak Auh sudah menelan korban, Satu pengendara sepeda motor terjebak masuk ke lobang, Minggu malam (17/12/23). Ruas jalan ini statusnya Jalan Provinsi Riau, lintas Pekanbaru - Sungai Pakning, saat ini separoh badan jalan sudah amblas ke parit.
Penghulu Bandar Sungai Putra Fajar menceritakan, sekitar pukul 20.00 WIB satu pengendara sepeda motor terjebak, masuk ke lubang. Kondisi jalan yang gelap karena tidak ada penerangan menjadi faktor penglihatan pengendara terbatas, sehingga pengendara terjebak dan menjadi korban lobang jalan yang menganga di titik longsor itu.
"Motor itu dari Sungai Pakning ke arah Siak, sepeda motor dan orangnya masuk ke lobang. Memang orangnya selamat, tapi ini sudah memakan korban, jangan sampai ada korban jiwa baru ada respon untuk perbaikan," tegas Putra Fajar.
Longsornya badan jalan itu karena Booxculvert runtuh terseret air, sudah lama tanda longsor akan melebar, namun terlihat tidak ada pencegahan dari pihak penyelenggara jalan agar longsor tidak bertambah.
"Terakhir pada tanggal 8 Desember kemarin kami ambil dokumentasi dan melaporkan kondisi ini ke Dinas PU, tapi gitu aja, tidak nampak tindakan. Sekarang sudah separoh badan jalan menjadi lobang," kata Putra Fajar.
Penghulu Bandar Sungai itu berharap semua pihak terkait bisa gerak cepat, baik itu dari Pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Provinsi Riau bisa segera mengambil tindakan agar tidak ada lagi korban selanjutnya.
"Ini merupakan jalan antar kota dalam provinsi, jalan ini putus, tentu akses kendaraan angkutan logistik terganggu," tegasnya.
Jika jalan ini putus, masyarakat bisa melintas ke jalan alternatif, yakni masuk ke Jalan Jaya Mukti, Kampung Bandar Pedada, namun statusnya jalan kelas III yang secara ketentuan tidak bisa dilalui oleh mobil angkutan berat.
"Kalau jalan lintas provinsi itu putus, jalan masyarakat di dalam kampung akan jadi korban, cepat rusak kalau mobil berat masuk," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar