Breaking News

LSM-RSMBR : Kami Tak Ingin Sekedar Jadi Penonton

 

Afrizal, S.H
Ketua Umum LSM-RSMBR


DURI - Lembaga Swadaya Masyarakat Rumpun Sakai Melayu Bersatu Riau (LSM - RSMBR) dibawah kepemimpinan Afrizal, S.H bergerak dalam upaya memperjuangkan dan menyuarakan aspirasi masyarakat dan kaula muda Sakai dan Melayu khususnya di Duri, dan Riau pada umumnya. Perjuangan tersebut yaitu hak-hak untuk bekerja terkhusus di perusahaan yang ada di Kota Duri.



Hal tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Umum LSM - RSMBR Afrizal, S.H kepada media ini Selasa pagi (6/2/24). 


"Sebenarnya LSM - RSMBR sudah lama berdiri yaitu 15 tahun yang lalu. Namun lantaran kesibukan, dan juga saya sekolah pendidikan S1, membuat LSM- RSMBR sempat vakum. Nah, sejalan waktu dan saya tamat kuliah, Alhamdulillah organisasi yang semula bernama LSM - RSBR sekarang berubah nama menjadi LSM - RSMBR yang terdaftar di MENKUMHAM dan lolos Verifikasi,"katanya sambil menceritakan riwayat LSM RSMBR kepada media ini.




Masih menurut Ketua LSM - RSMBR lagi, "Pada kesempatan ini aya juga menyampaikan bahwa, perusahaan yang ada terkhusus di Duri, bahwa anak Sakai Melayu itu ada dan siap melakukan perubahan, berlomba-lomba dengan suku yang lain untuk mencari kerja dan peluang-peluang sesuai pendidikan dan SDM yang kami miliki. Kemudian saya mendukung program pemerintah dalam hal kualitas dan skill yang melalui BNSP yaitu Sertifikat BNSP sertifikasi kehumasan atau Publik Relation. Apa lagi saat ini,"jelasnya.



Dirinya menambahkan, kalau untuk menjadi seorang Humas, saat ini sudah harus memiliki kompetensi yang cukup dan standar. 


"Untuk menjadi seorang Humas itu ada kompetensi tersendiri, salah satunya contoh Sertifikatasi Kehumasan. Perusahaan yang ada di wilayah jakarta dan Jawa sudah memberlakukan program pemerintah tersebut. Kami juga mendukung program pemerintah yang mengasah kemampuan kompetensi kita sendiri untuk di perusahaan yang harus kita dukung program pemerintah tersebut,,. Sejalan dengan itu saya menghimbau kepada perusahaan di Duri agar peluang tenaga kerja dan peluang usaha diberikan atau mohon diperhatikan untuk kepada anak Sakai Melayu. Dan kamu juga siap mendukung apa pun program pemerintah, hanya saja kami tidak mau jadi penonton di tanah kami sendiri, akan tetapi kami ingin jadi pemain. Anak ayam mati di lumbung padi, Tetapi padinya dituai orang, saatnya anak Sakai Melayu bangkit dan tunjukkan dirimu, pungkasnya dengan semangat.

Tidak ada komentar

Tag Terpopuler