Breaking News

Meski Sempat Diguyur Hujan, Sosialisasi Rancangan Perda Hj. Mira Roza, S.H Tetap Dipadati Warga





DURI - Anggota DPRD Provinsi Riau Hj. Mira Roza, S.H. di Jalan Mulia 2 RT 03 RW 06 Kelurahan Gajah Sakti pada Jumat pagi (9/2/24) tetap berjalan dengan lancar. Meskipun sempat diguyur hujan, namun antusias warga yang menghadiri kegiatan Sosialisasi Rancangan Perda (Sosper) Provinsi Riau Tentang PDTA tersebut tetap dilakukan. 


Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Riau Hj. Mira Roza, S.H, Ketua DID PKS H. Misno, Ketua RT 03 Pak Dadang, Tokoh masyarakat, dan sejumlah warga jalan Mulia 2 yang hadir dalam kegiatan Sosper tentang PDTA tersebut.



Dalam penjelasannya, Hj. Mira Roza, S.H mengatakan bahwa Perda ini merupakan Rancangan, untuk itu sosialisasi akan hal ini sangat penting. "Saat ini PDTA menjadi perhatian pemerintah dan kita di DPRD Provinsi Riau. Perhatian terhadap PDTA baik secara fisik dan kesejahteraan guru MDA sangat masih rendah. Hal ini mendasari lahirnya Perda ini. Nah sebelum Perda ini menjadi baju, sosialisasi ini bertujuan untuk menerima masukan dan usulan dari ibu-ibu yang hadir saat ini,"jelasnya.



Menurut Hj. Mira Roza lagi, "perhatian terhadap akan PDTA saat ini perlu dilakukan. Sebab PDTA banyak mengajarkan pendidikan fundamental yaitu agama. Anak-anak MDA bisa membaca ayat-ayat pendek dan juga bisa membaca Al-Qur'an berasal dari didikan MDA. Dalam rancangan ini, ada sejumlah pelatihan kepada guru-guru MDA. Untuk itulah, Rancangan Perda ini sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat, agar bisa memberikan usulan. Apa lagi, dalam Perda ini kami memperhatikan nasib para guru-guru MDA yang masih belum mendapatkan upah atau gaji yang layak. Semoga rancangan Perda ini bisa segera disahkan,"jelasnya lagi.



Kegiatan sosialisasi rancangan Perda tersebut berjalan dengan lancar, dan antuasias warga dalam hal mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa menjadi corong ke masyarakat dalam mensosialisasikan ke masyarakat lingkungannya. 


Pada kesempatan ini, Pak Cecep mempertanyakan tentang, bantuan dari Provinsi apakah didapat atau tidak. Kemudian aspirasi disampaikan oleh salah seorang guru MDA, dirinya meminta agar menambahkan adanya bimbingan konseling di MDA.


Menjawab akan hal ini, ini penjelasan Hj. Mira Roza, S.H. "Kabupaten dan Provincial memiliki dana yang berbeda. Jika sudah mendapatkan bantuan dari Kabupaten, bisa mendapatkan bantuan dari Provinsi juga, begitu ya pak Cecep. Ada pun bantuan dana tersebut adalah berbentuk dana hibah dan bisa dipertanggungjawabkan. Terkait usulan buk Nila tentang pelatihan, nanti bisa kita ajukan. Dari pada Dadang , itu Nanti tergantung bagaimana teknisnya, kita berharap bila sudah disyahkan pada tahun 2025 nanti, bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat, guru dan pengurus MDA"jelasnya.

Tidak ada komentar

Tag Terpopuler