Bupati Bengkalis Lakukan Pembukaan MTQ ke-49 tingkat Kabupaten Bengkalis
Mandau - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-49 tingkat Kabupaten Bengkalis, yang terselenggara di Kecamatan Mandau resmi dibuka oleh Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni, S.Sos., M.MP., Malam pembukaan MTQ ke-49 ini berlangsung di Astaka Utama Halaman Kantor Camat Mandau, yang berjalan dengan sangat khitmat dan megah, Minggu Malam (15/12/2024).
Pembukaan kompetisi tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine diiringi kompang, oleh Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni, yang didampingi Anggota DPR RI Dapil Riau 1 Dewi Juliani dan Iyeth Bustami, Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto, Bupati Bengkalis ke-14 Amril Mukminin, Wakil Bupati Bengkalis Dr. H. Bagus Santoso, Anggota DPRD Provinsi Riau M. Alga Viqky Azmi, Khairul Umam, Hj. Farida Saat, Ketua DPRD Bengkalis Septian Nugraha.
Camat Mandau Riki Rihardi, S.STP., M.Si., mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Kecamatan Mandau menjadi tuan rumah perhelatan MTQ ke-49 tingkat Kabupaten Bengkalis, semoga perhelatan MTQ ke-49 ini berjalan lancar dan dapat melahirkan bibit qur'ani yang terbaik untuk mengikuti ajang MTQ yang lebih tinggi nantinya.
Dalam sambutannya, Ibu Bupati mengatakan MTQ ini menjadi media untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya Al-qur’an dalam kehidupan, sehingga dapat membangun masyarakat yang qur’ani, sebagai spirit dalam membangun negara dan daerah.
"Kami optimis, jika kita mampu mencintai Al-qur’an sepenuh hati dan mengimplementasikan seluruh pesan, nilai, nasehat serta maknanya dalam kehidupan sehari-harinya, Insya Allah akan mudah bagi kita untuk membangun negeri ini menjadi lebih bermarwah, maju dan sejahtera serta unggul di Indonesia", Ujar Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni, S.Sos., M.MP.
Diakhir sambutannya Ibu Bupati mengucapkan selamat bermusabaqah kepada segenap kafilah, tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin, adik-adik semua adalah insan terbaik yang kami yakini memiliki potensi luar biasa. Kalah dan menang merupakan hal yang biasa dalam bermusabaqah, namun kita harus yakin, bahwa hikmah serta manfaat membaca dan mempelajari Alqur’an lebih besar dari status kalah atau menang itu sendiri.
Tidak ada komentar