Reses di Nusantara, H. Misno : Reses Ini Penting Untuk Masyarakat

 

DURI - Berlokasi di lapangan kuning Jl. Nusantara I, Kelurahan Babussalam Kecamatan Mandau, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis dari Partai PKS H. Misno menggelar kegiatan reses atau serap aspirasi. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis siang (19/12/24) . 

Acara reses dimulai dengan pembacaan doa oleh ustadz setempat. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPRA Kelurahan Babussalam Raja Subardi. Kemudian sambutan dari tokoh masyarakat yaitu H. Hasnul Arifin Tanjung. Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat ini menyampaikan aspirasi masyarakat seperti program PKH, terkait jalan lumba-lumba yang belum selesai atau sempat terputus. 

Dalam isi resesnya, Wakil Ketua DPRD Bengkalis H. Misno menyampaikan, bahwa kehadirannya disini untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat. Dimana hal ini merupakan tugasnya sebagai seorang wakil rakyat.

"Reses ini penting bagi bapak-bapak dan ibu-ibu dalam upaya saya menampung aspirasi masyarakat. Disinilah peran pentingnya reses ini untuk mendengar dan mencatat apa saja aspirasi masyarakat. Untuk itu saya hadir disini. Terkait masalah belum mendapatkan untuk masjid yang disampaikan oleh pak haji Hasnul tersebut, segera buatkan proposalnya, Nanti akan saya kawal,"jelasnya.

Dalam acara penyampaian aspirasi masyarakat, acara tersebut dipimpin oleh Zulhendri. Aspirasi disampaikan oleh H. Hasnul tentang tidak adanya SMA. Dimana bahkan menurutnya tidak ada SMA tersebut di tiga kelurahan. Kemudian aspirasi disampaikan oleh tokoh masyarakat. Dirinya menyampaikan tentang MDA yang belum memadai, terkhusus kursi meja. Kemudian salah satu ibu perwakilan marawis meminta bantuan baju seragam.

Menanggapi hal ini, H. Misno memberikan jawaban terhadap aspirasi masyarakat tersebut. "Terkait aspirasi pak Hasnul tentang hotmix 300 meter, coba kita cek dulu ke Musrenbang, juga dengan polongan jalan tenggiri, apakah sudah diajukan. Jika tidak, silahkan buat proposalnya. Kemudian terkait dana operasional itu, dapat diajukan lewat proposal. Terkait hal kursi di MDTA, coba nanti kita konsultasi dulu. Kedepannya sejumlah usulan yang lain, bisa disampaikan kepada kami atau tim kami,"jelasnya.